Disdikbud Kapuas Hulu Hentikan Belajar di Sekolah Terdampak Banjir

Zonakalbar.com, Kapuas Hulu – Imbauan kepada satuan pendidikan di daerah Kapuas Hulu Kalimantan Barat yang terdampak banjir untuk meliburkan atau menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Petrus Kuswandi pada Selasa 11 Oktober 2022.

“Utamakan keselamatan peserta didik, untuk sekolah yang daerah dilanda banjir untuk bisa menghentikan sementara pembelajaran di sekolah,” sebut Petrus Kusnadi, di Putussibau Kapuas Hulu.

Petrus mengatakan, saat ini ada sekitar 10 kecamatan dilanda banjir dan terdapat beberapa sekolah yang terdampak banjir.

Dari itu, bagi daerah terdampak banjir agar bisa menghentikan sementara proses pembelajaran di sekolah dengan menggunakan metode lain dalam memberikan materi pembelajaran agar peserta didik tetap belajar di rumah masing-masing.

“Kami masih menunggu data jumlah sekolah yang terdampak banjir,” ujarnya.

Ditambahkannya, paling utama dalam kondisi banjir saat ini adalah meningkatkan kesiapsiagaan dan mengutamakan keselamatan serta selalu menjaga kesehatan dan tetap semangat.

Baca juga: Lasarus Desak PUPR, hingga Pemda Kalbar Buat Terobosan Cegah Banjir di Sintang

Baca juga: Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke Kalbar, TNI Polri Siapkan Pengamanan

Petrus juga meminta pihak sekolah mengamankan dokumen penting yang ada di masing-masing sekolah terdampak banjir.

“Kita tidak dapat melawan kondisi alam, akan tetapi tugas dan tanggung jawab bisa dilakukan dengan banyak cara dengan tidak mengurangi tujuan dari amanah pendidikan,” ucapnya.

Dirinya juga mengajak semua pihak sama-sama memahami kondisi alam yang saat ini terjadi, karena, menurutnya memang tidak bisa melawan kondisi alam yang mana saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi, mengakibatkan bencana banjir terjadi.

“Kepada orang tua meski meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya dalam situasi banjir, meskipun pembelajaran di sekolah dihentikan sedapat mungkin anak-anak harus tetap belajar di rumah dengan menyesuaikan kondisi,” pesan Petrus.

Diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, banjir di Kapuas Hulu saat ini terjadi di 10 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi berkisar 50 centimeter hingga 1,5 meter.

Lebih lanjut, Banjir yang terjadi sejak Sabtu (8/10), disebabkan curah hujan cukup tinggi mengakibatkan sungai Kapuas dan sejumlah sungai lainnya meluap.

“Kami masih mengumpulkan data rumah dan fasilitas umum lainnya yang terdampak banjir dan kepada masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam serta terpenting mengutamakan keselamatan,” sebut Gunawan.