Zona Kalbar – Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto singgung isu lingkungan
Lasarus saat membuka Rakerda III PDI Perjuangan Kalbar di Sekretariat DPD partai Sabtu 28 Agustus 2022.
Kepada pengurus dan kader PDIP Kalbar, Hasto perintahkan supaya para kepala daerah dari PDI Perjuangan membuat kebijakan yang pro terhadap pelestarian alam.
“Beberapa kejadian pada November tahun lalu, ketika secara mengejutkan menerima informasi bahwa terjadi banjir yang begitu besar di Kalimantan Barat.”
“Ini bagian ini, menunjukkan bahwa bumi menderita, bahwa kebijakan-kebijakan selama ini kita mengabaikan lingkungan,” katanya.
“Terlepas dari ada persoalan dengan global warming, maupun dari kenaikan muka air laut, kemudian juga intensitas hujan yang begitu besar, tetapi dengan banjir yang hampir lebih dari lima hari belum surut, mengajarkan kepada kita bahwa kerusakan lingkungan alam di Provinsi Kalimantan Barat telah memberikan suatu sinyal yang sangat serius,” lanjut Hasto.
Ditegaskan Hasto, bahwa PDI berkomitmen untuk ambil bagian dalam perbaikan lingkungan. Penanaman pohon adalah satu diantara program rutin yang dilakukan di seluruh Indonesia.
Bahkan Hasto dengan tegas, meminta kader PDI Perjuangan yang menjabat di eksekutif dan legislatif, tak mendukung pembukaan lahan perkebunan sawit.
Baca juga: Update Top Skor Liga Inggris 2022/2023, Erling Haaland dipuncak
“PDI Perjuangan lima tahun ini dalam setiap peringatan hari ulang tahun kita menanam pohon, kita membangun gerakan merawat bumi, kita ambil nilai-nilai dari negeri kita sekarang.”
“Bagaimana di Bali memberikan suatu pelajaran kehidupan dengan sangat baik, manusia berimbangkan dengan sang pencipta dengan sesamanya dan dengan seisi alam raya.”
“Kita punya tanggungjawab untuk menjaga mata air kita, punya tanggungjawab dan kepala kepala daerah kita harus berpikir ulang dan kemudian mendorong kebijakan untuk moratorium hutan, jangan sedikit-sedikit diberi izin untuk perkebunan sawit,” tegasnya.
Baca juga:Hasto Kunjungan Ke Kalbar, Ini Agendanya
Pada kesempatan itu Hasto juga meminta agar pengurus dan kader PDI Perjuangan Kalbar berisikan ksatria terlebih menguasai eskalasi politik Pemilu 2024. Sesama kader partai diingatkan untuk tetap menjaga soliditas.
“Kompetitor kita itu partai lain. Buka beraninya dengan sesama kader. Itu namanya jago kandang. Pergerakan kita harusnya keluar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus meminta pengurus DPC PDI Perjuangan segera menuntaskan dan mendukung proses verifikasi administrasi dan faktual kepesertaan partai politik yang tengah dilakukan KPU.
Lasarus mengingatkan agar proses tersebut dicermati karena di provinsi ini masih banyak daerah yang belum terjangkau sarana prasarana telekomunikasi.
“Kalimantan Barat ini begitu luas dan masih banyak keterbatasan infrastruktur terutama adalah terkait dengan informasi, masih banyak blogspot di Kalimantan Barat ini. Daerah-daerah yang belum terjangkau oleh sinyal ya, oleh karenanya verifikasi terkait dengan kepengurusan sesuai dengan by name by address.”
“Sesuai dengan perbaikan dari waktu ke waktu dan pada kesempatan yang berbahagia ini, kepada seluruh DPC kembali saya tegaskan ya, untuk terus mengupdate data-data kepengurusan jangan sampai nanti sudah dekat ke Pemilu masih ada pengurusan yang masih belum selesai di level yang paling bawah,” jelas Lasarus.