KUBU RAYA, ZONA KALBAR – Kondisi satu satunya jalan penghubung Parit Selamet, Tanjung Manggis dan Batang Karang Desa Sukulanting Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) hancur dan rusak parah. (9/05/2024)
Istilah untuk mengkritik kondisi jalan tersebut adalah dengan sebutan KBK (Kampung Bukan Kampung, Kota Bukan Kota). Kerusakan jalan tersebut semakin parah jika datangnya musim hujan, namun meski demikian jalan ini tetap dilewati oleh warga Desa Sukulanting dan sekitarnya.
Dari dulu hingga sekarang masyarakat Desa Sukulanting hanya bisa bersabar dan prihatin terkait kondisi jalan di desa ini. Karena tak kunjung dapat respon dari pemerintah sedangkan jalan ini adalah akses utama untuk menuju kota Pontianak.
Warga Paret Selamet, Tanjung Manggis, Batang Karang dan warga sekitar Desa Sukulanting lainnya juga pernah melakukan sumbangan sukarela demi memperbaiki jalan tersebut, meski hasil sumbangan yang diperoleh masyarakat hanya bisa memperbaiki jalan alakadarnya, tidak mampu memperbaiki secara keseluruhan karna kerusakan jalan yang begitu parah kondisinya.
Andi Daswari yang merupakan ketua karang taruna Desa Sukulanting Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya memberikan tanggapan bahwa memang benar jalan tersebut merupakan akses satu – satunya bagi warga yang ingin menuju ke pusat desa serta arah menuju kota Pontianak.
“Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk melihat dan memikirkan terkait jalan yang dari dulu sampai saat ini masih belum ada perubahan sedikitpun, karena jalan tersebut merupakan jalan akses utama aktifitas kepentingan warga. Memang betul jalan ini penghubung dari kampung ke kampung, namun beberapa periode kepemimpinan Bupati di kabupaten kubu Raya ini, kondisi jalan ini tetap sama seperti yang dulu, yaitu rusak dan tidak layak untuk di gunakan oleh pengguna jalan. karena jalan ini di gunakan Mulai dari aktifitas warga yang berangkat kerja, sekolah, yang notabene jalan tersebut adalah akses satu-satunya untuk menuju kota Pontianak” Ujar Andi Daswari.
Andi Menambahkan, jalan tersebut menjadi sangat berbahaya ketika dilalui pada malam hari. Terlebih saat musim hujan yang mengakibatkan jalanan menjadi licin dan becek karena tergenang air.
Tidak sampai disitu, Andi juga meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk turun langsung kelapangan agar dapat merasakan langsung apa yang yang dirasakan oleh masyarakat yang ada di Desa ini.
“Disaat musim hujan turun keadaan jalan tambah sangat mengenaskan lantaran jalan akan licin dan becek, hal ini sangat membahyakan bagi pengguna jalan. Maka dari itu kami mohon kepada pemerintah kabupaten untuk segera mencari solusi terkait permasalahan ini, temui kami, mari berdialog dengan kami agar pemerintah betul betul memahami kondisi yang ada dan kebutuhan kami sebagai masyarakat di bawah” tegas Andi daswari.