PONTIANAK, ZONAKALBAR.COM – Dalam perkembangan terbaru terkait hasil penyelidikan dugaan kasus korupsi dilingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang sampai saat ini belum ada ekspos menimbulkan kegemparan publik dan memicu kekhawatiran tentang integritas sistem peradilan.
Menurut laporan yang diterima, Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Pontianak diduga kabur melalui pintu belakang disaat belum selesai menemui masa demonstran, uangkap salah satu seorang masa pada saat aksi.
“Kejari tidak koperatif pada masa demonstran karna kabur disaat belum tuntas menemui masa aksi, kami juga menimbulkan kecurigaan kalau kasus dugaan korupsi dilingkungan IAIN Pontianak akan terus menerus mengambang tanpa kejelasan hasil dari penyelidikan, serta kejari Pontianak belum melakukan gelar perkara untuk
menetapkan tersangka”, Kata Zekka Pebriansyah selaku Koordinator Lapangan Aksi.
Zekka juga menambahkan dalam penyampaiannya, jika masih belum ada kejelasan dalam kurun waktu tiga hari kedepan kami akan turun kembali dengan masa aksi yang lebih banyak, Kamis (12/09/2024).
Atas dasar itu ALIANSI MAHASISWA ANTI KORUPSI yang sudah mengkaji tentang polemik tindak pidanan KORUPSI, maka dengan tegas Menuntut:
- Tangkap Rektor IAIN Pontianak
- Usut tuntas kasus Korupsi Rektor IAIN Pontianak
- Mendesak Rektor IAIN Pontianak untuk mundur dari jabatannya
- Mendesak Kejaksaan Tinggi Negeri kota Pontianak untuk mengungkap dan menetapkan Rektor IAIN Pontianak sebagai tersangka
- Menuntut kepala Kejaksaan Tinggi Negeri kota Pontianak untuk mundur jika kasus ini jka tidak di tuntaskan.
Demonstrasi ini berakhir dengan damai, namun para mahasiswa menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Kasus yang melibatkan Rektor ini menjadi sorotan publik, terutama di kalangan akademisi dan mahasiswa, yang berharap agar penegakan hukum bisa berjalan adil dan transparan tanpa adanya intervensi.