Laksanakan Sosialisasi 4 Pilar, Adrianus Asia Sidot: Kolaborasi Membangun Negeri

ZONAKALBAR.COM, SANGGAU – Anggota DPR RI, Adrianus Asia Sidot, menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Kecamatan Balai Batang Tarang, Kabupaten Sanggau (Sabtu, 04 Mei 2024).

Sosialisasi ini dihadiri kurang lebih 150 warga dari berbagai profesi. Selain itu, turut hadir Camat Balai, Ayus.
Dalam paparannya, Adrianus Asia Sidot menyampaikan bahwa sekarang ini bukan lagi saatnya kita berbicara tentang perbedaan suku, agama maupun RAS yang memang itu sudah menjadi ciri khas dari Bangsa Indonesia. Tetapi yang terpenting bagaimana kita saling bahu membahu, bergotong royong, berkolaborasi membangun Negeri ini.

BACA JUGA:

Pemilu 2024 dan Gotong Royong Menjaga Kepercayaan Publik

Relawan Tiga Capres Kalbar Pemilu 2024 Sepakat Terima dan Hormati Hasil Pemilu

“Bapak/Ibu dan anak-anakku sekalian, saat ini yang perlu kita semua terapkan ialah bagaimana kita membangun Negara ini, dengan cara gotong-royong, saling kolaborasi lintas generasi. Gali potensi di daerah asal kita, kembangkan dengan ide-ide kreatif dan inovasi. Tentu akan berdampak untuk kemajuan Bangsa terkhusus Kecamatan Balai ini. Kalau mengenai perbedaan kita sudah final, dan itu adalah warna Istimewa dari Bangsa Indonesia, karena kita memang Bhineka Tunggal Ika,” Papar Adianus.

Politisi Partai Golkar itu juga menyampaikan kenapa Sosilsasi 4 Pilar ini penting dilaksanakan, bahwasannya 4 pilar Bangsa dalam menghadapi Pengaruh Globalisasi.

“pengaruh globalisasi kedepan akan semakin berat dan tentunya dapat mempengaruhi budaya Bangsa. berbagai tantangan yang akan dihadapi di masa depan bisa saja mencoba merongrong keutuhan bangsa, maka dari itu 4 Pilar ini adalah Benteng kita dalam menghadapi pengaruh global tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Balai, Ayus mengucapkan terima kasih kepada Adrianus Asia Sidot yang telah menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan.
“Sosialisasi 4 pilar ini sangat penting di lingkungan kita karena dengan ini kita jangan mau dikotak-kotakkan dan kita perlu persatuan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,” tuturnya.***