zonakalbar.com, Jakarta – Kondisi banjir yang saat ini menimpa daerah Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalbar mendapat perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya Ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang meminta pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait segera melakukan penanggulangan bencana banjir di daerah tersebut.
Dari catatan BPBD banjir tersebut mengakibatkan lebih dari 2.000 rumah terendam dan ribuan warga mengungsi di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) sejak Senin (3/10).
Baca juga: Di Hari Kesaktian Pancasila Lasarus Ingatkan Soal Kemajuan Bangsa
Selain itu, sejumlah fasilitas umum berupa tujuh sekolah dan tujuh rumah ibadah juga terendam dan tidak bisa digunakan.
“Saya meminta upaya penanggulangan banjir ini dilakukan dengan maksimal sehingga meskipun hujan masih tetap turun genangan air yang ada juga harus dapat dikendalikan sehingga banjir ini dapat teratasi dengan cepat,” sebut Lasarus beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Antara.com
Dari informasi yang diterimanya, sebut Lasarus, bencana banjir itu saat ini tercatat sekitar 5.000 warga yang terdampak dan harus mengungsi sementara karena tingginya debit air sehingga menyebabkan terjadinya genangan air yang mencapai 2 meter.
Untuk itu ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar itu mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK), dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kalbar segera menciptakan terobosan yang mampu mencegah terulangnya bencana banjir.
Baca juga: Kegiatan Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar
Baca juga: Bacaan Doa Tolak Bala Rabu Wekasan atau Rabu Terakhir Bulan Safar di Kalbar Robo-Robo
“Banjir di Kalbar sudah menjadi perhatian nasional. Untuk itu harus segera diciptakan sebuah terobosan yang kedepannya mampu mencegah bencana ini kembali terulang setiap kali musim penghujan tiba,” katanya
Soal bencana banjir yang sering melanda Kalbar, Lasarus mengaku telah berulang kali meminta atensi khusus kepada sejumlah kementerian/lembaga terkait untuk memberikan perhatian serius.
Kendati begitu, dirinya optimistis bencana banjir di Kalbar tidak terulang lagi jika masing-masing pihak benar-benar melakukan upaya pencegahan seperti Kementerian PUPR dan Kementerian KLHK.