Mahasiswa Kandidat Doktor UNISMA Gelar Seminar Moderasi Beragama di Pontianak

PONTIANAK, ZONAKALBAR.COM – Mahasiswa Program Kandidat Doktor Mengabdi Universitas Islam Malang (UNISMA) menyelenggarakan Seminar Moderasi Beragama bertema “Moderasi Beragama: Jalan Tengah Menuju Perdamaian Berbasis Nilai-Nilai Universal” pada Kamis (5/12/2024).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri (STAKATN) Pontianak dengan melibatkan berbagai pihak, seperti STAKATN Pontianak, Universitas PGRI (UPGRI) Pontianak, Mahasiswa KDM UNISMA Malang, dan Perempuan ICMI Kubu Raya.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Suherdianto, M.Pd., Wakil Rektor 2 UPGRI Pontianak sekaligus mahasiswa KDM UNISMA Malang, serta Dr. Felisitas Yuswanto, S.S., M.Hum., dosen STAKATN Pontianak yang juga Sekretaris Program Studi Strata 2 Teologi Pontianak.

Ketua panitia, Feriyanto, M.Pd., menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari program Kandidat Doktor Mengabdi, sebuah prasyarat bagi mahasiswa doktoral UNISMA untuk menyelesaikan studi mereka.

“Kehadiran Program Studi PAI Multikultural yang diusung oleh UNISMA Malang adalah upaya konkret untuk mengedepankan nilai-nilai positif di tengah keberagaman suku, etnis, dan agama,” tuturnya.

Ketua STAKATN Pontianak, Dr. Sunarso, S.T., M.Eng., menyambut baik seminar ini dan mengapresiasi pelaksanaannya. Menurutnya, moderasi beragama adalah langkah penting untuk merawat kerukunan antarumat beragama.

“Pada dasarnya, semua agama mengajarkan kita untuk mencintai sesama manusia dan tidak menyakiti orang lain. Seminar ini merupakan salah satu cara untuk menjaga dan merawat kerukunan melalui nilai-nilai universal agama,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai institusi, termasuk STAKATN Pontianak, Universitas PGRI Pontianak, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Dengan berlangsungnya seminar ini, peserta diharapkan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya moderasi beragama sebagai jalan tengah menuju perdamaian.

Melalui kerja sama antara institusi pendidikan, akademisi, dan tokoh masyarakat, seminar ini menjadi bukti bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam membangun perdamaian berbasis nilai-nilai universal. Acara yang berlangsung khidmat ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga harmoni dalam keberagaman.