ZONAKALBAR.COM, PONTIANAK – Pada Jumat 21 Oktober 2022, Pengurus Wilayah Rumah Perempuan dan Anak Kalimantan Barat melangsungkan Pelatihan Advokasi terhadap Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, Berbasis Perlindungan dan Pemulihan di CW Coffe & Eatery Tanjung Raya II.
Kegiatan pelatihan ini dihadirkan guna untuk mengetahui dan memahami terkait proses dan alur pendampingan kasus-kasus kekerasan yang menimpa anak dan perempuan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan seksual.
Baca Konten Lainnya:
- Program ALIF Rumah Melayu sejalan dengan Visi Provinsi Kalbar
- Lasarus Minta Mensos Segera Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Kalbar
- Konsumsi sayuran di kalbar yang Tinggi Dorong inflasi hingga 79 persen
Putriana, Ketua Pengurus Wilayah Rumah Perempuan dan Anak Kalimantan Barat menyampaikan dalam kata sambutannya bahwa perempuan dan anak masih sangat rentan akan kekerasan, baik fisik hingga seksual, karena perempuan dianggap sebagai makhluk yang rendah dari laki-laki dan anak dipandang sebagai manusia yang lemah daripada orang dewasa, maka dua kelompok ini masih menjadi mayoritas korban kekerasan.
“Dengan trend laporan dari korban yang terus meningkat, maka proses pendampingannya juga harus ditingkatkan, untuk itu kegiatan pelatihan ini kami hadirkan,” papar Putriana.