Zona Politik – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberikan kuliah umum bertajuk ‘Geopolitik Soekarno’ di Universitas Tanjung Pura Negeri (Untan) Pontianak pada Jumat 26 Agustus 2022.
Dalam kesempatan itu, Sekjen Hasto mengatakan bangsa ini sangat besar dengan rekam jejak sejarah yang luar biasa, bahkan dengan kekayaan budaya. Menurutnya, sejarah perjuangan juga membuktikan bahwa bangsa ini ikut membangun peradaban dunia Asia Afrika – Amerika Latin.
“Lalu kenapa spirit itu menurun, dan kemudian kita tidak banyak diperhitungkan di dunia internasional? Karena itulah Geopolitik Sukarno mengajarkan bagaimana kita menggunakan seluruh instrument of nasional power kita untuk membangun peradaban ini,” jelasnya saat diwawancara usai memberikan Kuliah Umum di Audit Untan Pontianak.
Baca juga: Beri Kuliah Umum di IAIN Pontianak, Sekjend PDIP: Kampus Tempat Menggembleng Calon Pemimpin
Tentu saja, hal itu menurut Hasto untuk menjadi pemimpin atau bangsa yang diperhitungkan, sama dengan Tiongkok, Rusia dan Amerika yang diperhitungkan banyak negara “kita pun harus seperti itu,” ujarnya.
Ditanya kenapa materi Geopolitik Soekarno menyasar kepada mahasiswa, Hasto menjawab, karena penelitian yang dilakukan pihaknya, bahwa pusat kemajuan itu diawali dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga jalan kemajuan itu adalah kampus yaitu melalui teman-teman mahasiswa.
Baca juga: Untuk Masyarakat, Rakerda PDIP Kalbar Bakal Bahas Isu Daerah
“Karena mereka berkembang dengan rasa percaya dirinya, mentalitas sebagai pemimpin, hasrat ingin menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, Singapore maju karena pendidikannya maju, Pendidikan rendah kita akan menjadi bangsa yang tertinggal,” jawabnya.