Bacaan Niat Puasa Tasu’a dan Asyura 2025 9 dan 10 Muharram: Waktu dan Keutamaannya

Niat Puasa Tasu'a dan Asyura

zonakalbar.com – Puasa Tasu’a dan Asyura merupakan puasa sunnah yang dianjurkan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Niat puasa ini harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. Berikut bacaan niat puasa Tasu’a dan Asyura:

BACA JUGA:

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025 Versi NU dan Muhammadiyah dan Bacaan Niat Puasa Sunnah

Lafal Niat Puasa 1 Muharram 1447 H dan Waktu Pelaksanaan di Tahun 2025

Bacaan Niat Puasa 1 Muharram 1447 H dan Keutamaannya

Waktu Pelaksanaan Tasu’a dan Asyura:

Tanggal pelaksanaan puasa Tasu’a dan Asyura berbeda setiap tahunnya karena mengikuti penanggalan Hijriyah. Berdasarkan beberapa sumber, di tahun 2025, terdapat perbedaan penentuan tanggal antara pemerintah Indonesia dan Muhammadiyah.

Pemerintah menetapkan tanggal 5 dan 6 Juli 2025 untuk Tasu’a dan Asyura, sementara Muhammadiyah menetapkan tanggal 4 dan 5 Juli 2025. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan metode hisab (perhitungan) penentuan awal bulan Hijriyah.

Bacaan Niat Puasa Tasu’a Bahsa arab (9 Muharram):

Niat yang dibaca pada malam hari sebelum puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَّاسُوعَاءِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan Niat Puasa Tasu’a Bahsa Latin

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit tasu’aa lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasu’a besok hari karena Allah Ta’ala.”

Jika niat dilakukan di siang hari sebelum dzuhur, maka:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَّاسُوعَاءِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit tasu’aa lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tasu’a hari ini karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Niat Puasa Asyura Bahasa Arab (10 Muharram):

Niat yang dibaca pada malam hari sebelum puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَاشُورَاءَ لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan Niat Puasa Asyura Bahasa

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil ‘asyura lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Asyura besok hari karena Allah Ta’ala.”

Jika niat dilakukan di siang hari sebelum dzuhur, maka:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَاشُورَاءَ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatil ‘asyura lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Asyura hari ini karena Allah Ta’ala.”

Catatan: Perbedaan pendapat mengenai waktu niat puasa sunnah. Sebagian ulama berpendapat niat puasa sunnah cukup dilakukan pada siang hari sebelum dzuhur, asalkan belum makan dan minum sejak subuh. Namun, lebih utama untuk berniat di malam hari. Yang terpenting adalah keikhlasan dalam melaksanakan ibadah .

Komentar