ZONAKALBAR.COM, PONTIANAK – Lembaga Pusat Kajian dan Studi Pemberdayaan Masyarakat (PKSPM) Kota Pontianak menggelar Diskusi Politik dengan tema “Anak Muda dan Demokrasi di Indonesia”.
Diskusi politik yang menghadirkan tiga orang narasumber dari politisi nasional, praktisi lokal dan aktivis organisasi kepemudaan tersebut berlangsung di Kedai Kopi Profesional Jalan Sultan Abdurrahman Kota Pontianak pada Senin, (03/04/2023).
Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, salah satu narasumber diskusi politik tersebut menyampaikan pentingnya peran anak muda untuk terlibat dalam politik di Indonesia. Ia berkata peran aktif anak muda dalam dunia politik menjadi penentu kemajuan Indonesia di masa depan.
Baca juga: Salurkan CSR 20 Juta ke Yayasan Pemakaman, Sujiwo Puji Bank Kalbar
“Kita semua yang hadir diskusi ini pasti menginginkan Indonesia lebih maju, maka untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan peranan anak muda untuk terlibat secara aktif dan tidak apatis terhadap kondisi sosial politik di Indonesia,” ujarnya.
Tak hanya itu. Politisi muda asal Kalimantan Barat itu juga meminta pemerintah agar tak anti terhadap kritik yang disampaikan kalangan pemuda dan mahasiswa, ia berkata pemerintah harus membuka ruang seluas-luasnya kepada pemuda untuk berekspresi dan menyampaikan kritik menyikapi berbagai kebijakan dan persoalan sosial politik yang berlangsung di Indonesia.
“Kami melihat kritik-kritik yang disampaikan oleh kawan-kawan pemuda dan mahasiswa kepada pemerintah dalam menyikapi berbagai persoalan sosial politik yang terjadi di Indonesia selama ini sangat positif. Akan tetapi menurut penelitian CSIS menemukan 43 persen anak muda masih takut melakukan kritik kepada pemerintah, tentunya hal itu harus menjadi catatan pemerintah untuk berbenah dan introspeksi agar demokrasi Indonesia ke depan menjadi lebih baik,” jelasnya.
Baca juga: Jadwal MotoGP Argentina 2023
Senada dengan pernyataan diatas. Ruhermansyah Pegiat Pemilu dan Demokrasi yang juga menjadi narasumber kegiatan diskusi politik tersebut menekankan pentingnya pendidikan dan edukasi politik kepada masyarakat dan pemuda.
Ia mengatakan pendidikan politik kepada masyarakat pemuda yang dilakukan oleh berbagai pihak lembaga dan organisasi serta partai politik menjadi sarana untuk mengajak anak muda agar melek dan tidak apatis terhadap politik dan demokrasi.
“Pendidikan politik menjadi kunci dan penting dilakukan oleh berbagai pihak sebagai upaya penyadaran agar pemuda tidak apatis dan sadar tentang pentingnya peranan pemuda terlibat secara aktif dalam proses politik dan demokrasi Indonesia,” katanya.
Membahas persoalan Anak Muda dan Demokrasi di Indonesia, Herzaky Mahendra Putra Politisi Muda Partai Demokrat dan Ruhermansyah Pegiat Pemilu dan Demokrasi yang menjadi narasumber diskusi politik tersebut sepakat pemilu yang dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka sejak 2004 sampai saat ini merupakan sistem yang paling baik diterapkan dalam proses demokrasi di Indonesia.
“Sistem proporsional terbuka menurut saya adalah sistem demokrasi sejati. Melalui sistem pemilu proporsional terbuka anak muda yang memiliki pemikiran kritis terhadap kondisi sosial politik dan berkomitmen serta berperan aktif dalam politik akan semakin matang dan dekat dengan masyarakat. Ujar Herzaky Mehendra Putra menutup pertanyaan jurnalis conaKalbar.com.**