ZONAKALBAR.COM – Contoh Teks Khutbah Jumat 20 Juni 2025 yang bisa didownload versi PDF barangkali bisa menjadi referensi bagi khatib, agar lebih terarah dalam menyampaikan ketika diatas mimbar.
Dalam menyampaikan khutbah adalah momen penting pada sholat jumat, selain menjadi bagian dari ibadah, juga sarana untuk memperkuat keimanan dan memperdalam pemahaman agama kepada jemaah.
Saat menyampaikan khutbah khatib dapat memberikan pemahaman mengenai moral dan spiritual dengan kondisi umat saat ini. Contoh teks khutbah Jumat sekilas kami peruntukan agar bisa menjadi referensi yang bermanfaat bagi para khatib maupun masyarakat umum.
Baca juga: Kisah Cinta Islami Pemuda Pontianak
Contoh Teks Khutbah Jumat 20 Juni 2025
Khutbah Jumat: Menjaga Keharmonisan dalam Keberagaman (Juni 2025)
Khutbah Pertama:
Hadirin jamaah sholat Jumat yang dirahmati Allah SWT,
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat kembali berkumpul di rumah-Nya dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Baca juga: Keutamaan Berhubungan Suami Istri di Malam Jumat
Di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang mewarnai kehidupan kita di Pontianak, Kalimantan Barat, kita perlu senantiasa menjaga keharmonisan dan persatuan. Keberagaman ini bukanlah suatu ancaman, melainkan anugerah yang patut disyukuri. Allah SWT menciptakan manusia dengan beragam latar belakang, sebagai bukti kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman yang artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13).
Ayat ini mengajarkan kita untuk saling mengenal dan menghargai perbedaan. Perbedaan bukanlah alasan untuk saling membenci atau berkonflik, melainkan kesempatan untuk saling belajar dan memperkaya wawasan. Mari kita jadikan keberagaman sebagai kekuatan, bukan kelemahan. Dengan saling menghormati dan bekerjasama, kita dapat membangun masyarakat yang maju, aman, dan damai.
Baca juga: Amalan Sunnah Malam Jumat yang Dianjurkan Rasulullah
Khutbah Kedua:
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah,
Bagaimana kita dapat menjaga keharmonisan dalam keberagaman? Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain:
– Saling menghargai: Hormatilah keyakinan dan budaya orang lain, meskipun berbeda dengan keyakinan dan budaya kita. Hindari sikap intoleransi dan diskriminasi.
– Saling berkomunikasi: Komunikasi yang baik dan terbuka sangat penting untuk membangun hubungan yang harmonis. Saling mendengarkan dan memahami pendapat orang lain.
– Saling bekerjasama: Kerjasama antarumat beragama dan antarwarga sangat penting untuk menyelesaikan masalah bersama dan membangun masyarakat yang lebih baik.
– Menebarkan nilai-nilai kebaikan: Mari kita sebarkan nilai-nilai kebaikan seperti kasih sayang, toleransi, dan persaudaraan kepada sesama.
Sebagai warga Pontianak, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keharmonisan dan persatuan. Mari kita jadikan kota kita sebagai contoh bagi daerah lain dalam keberagaman yang harmonis. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya kita dalam menjaga keharmonisan dan persatuan di tengah keberagaman.
Doa:
Ya Allah, Ya Rabb kami, limpahkanlah rahmat dan hidayah-Mu kepada kami. Satukan hati kami dalam kebaikan dan persatuan. Jauhkanlah kami dari perselisihan dan permusuhan. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.
Tips: Gunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Sertakan contoh-contoh konkret yang relevan dengan konteks Pontianak dan Kalimantan Barat.
Link Download PDF Contoh Teks Khutbah Jumat 20 Juni 2025
Catatan: Harapannya, contoh khutbah tersebut menjadi bekal kebaikan sebagai dan sesama umat Islam dalam pedoman hidup.
Komentar