Aksi Warga, Protes Tuntut Perbaikan Layanan Listrik ULP PLN Tumbang Titi Ketapang

ZONA KALBAR COM, KETAPANG – Ratusan warga turun ke jalan menggelar aksi damai di depan Kantor PLTD Air Upas atau Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tumbang Titi Kabupaten Ketapang, pada Jumat 3 Oktober 2025.

Baca: Larangan Berikan Uang ke Pengemis Pontianak, Melanggar Denda Rp 500 Ribu

Hal ini sebagai bentuk protes atas seringnya pemadaman listrik yang terjadi tanpa pemberitahuan dan penanganan yang memadai.

Buntut dari Kekecewaan masyarakat Kecamatan Marau terhadap buruknya pelayanan listrik memuncak menuai protes yang diikuti oleh warga dari berbagai desa yang berada di bawah layanan PLN ULP Tumbang Titi.

Baca: Guru Pontianak Pakai AI Ajarkan Bahasa Inggris Dapat Penghargaan Internasional 

Mereka menyuarakan keresahan atas gangguan teknis yang tak kunjung diperbaiki serta lambannya respons dari pihak pengelola. Dalam orasinya, warga menuntut perbaikan menyeluruh terhadap sistem kelistrikan yang selama ini dinilai merugikan.

“Kami berharap pihak pengelola segera memperbaiki layanan agar aktivitas sehari-hari kami tidak terus terganggu,” ujar Heriadi Wibowo, salah satu perwakilan warga.

Ia menambahkan bahwa frekuensi pemadaman listrik yang tinggi, baik terjadwal maupun mendadak, telah berdampak serius terhadap kehidupan masyarakat.

Baca: Kota Pontianak Menuju Perdagangan Internasional

“Kami mendapat informasi bahwa penyebab utama kondisi ini adalah defisit daya yang belum kunjung teratasi,” lanjutnya.

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat keamanan. Pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tumbang Titi menyatakan kesediaannya untuk menindaklanjuti keluhan warga dan melakukan perbaikan secepatnya.

Dalam kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan tujuh poin tuntutan resmi kepada ULP PLN Tumbang Titi sebagai berikut:

Baca: Drone Tempur ANKA Canggih Tiba di Pontianak, Bisa Bawa Sistem Senjata Modern

1. Segera mengatasi defisit daya dengan menambah kapasitas pembangkit atau alternatif lain yang efektif dan terukur.

2. Mengevaluasi kontraktor yang lalai dalam memberikan pelayanan prima terhadap pasokan daya selama beberapa tahun terakhir.

3. Memberikan informasi terbuka dan transparan kepada masyarakat terkait kondisi sistem kelistrikan dan jadwal pemadaman.

4. Memenuhi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) terhadap pelanggan, baik dari segi waktu maupun kualitas layanan.

5. Menyusun dan menyampaikan rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk pemenuhan kebutuhan listrik secara berkelanjutan, termasuk tenggat waktu perbaikan defisit daya.

6. Memberikan kompensasi kepada pelanggan sesuai regulasi jika terjadi pelanggaran terhadap TMP.

7. Melibatkan masyarakat dalam forum komunikasi rutin agar tercipta dialog dua arah antara PLN dan pelanggan.

Baca: Komisi 4 DPRD Pontianak Tinjau Program Makan Bergizi Gratis 

Menanggapi tuntutan tersebut, Manajer PLN ULP Tumbang Titi, Elang Perkasa M, menyampaikan beberapa langkah konkret yang akan segera dilakukan:

1. Defisit daya akan diatasi melalui program 6ND Jelai Hulu dan Marau dengan estimasi pengerjaan pada November 2025.

2. Percepatan perbaikan unit pembangkit ditargetkan selesai pada 15 Oktober 2025.

3. PLN ULP Tumbang Titi akan memberikan pembaruan informasi secara berkala terkait penanganan defisit daya, perbaikan mesin, dan jadwal pemadaman terencana.

4. Komitmen untuk memenuhi TMP akan dijalankan melalui komunikasi intensif dengan para pemangku kepentingan.

Baca: Kaget! Periksa Kandungan Bumil Tetap Bayar Meski Punya BPJS Aktif di Pukesmas Pontianak Utara

Aksi damai ini menjadi momentum penting bagi warga Marau untuk menyuarakan hak atas pelayanan publik yang adil dan transparan. Masyarakat menyatakan akan terus mengawal janji perbaikan dari PLN ULP Tumbang Titi dan siap melakukan evaluasi lanjutan jika tidak ada perubahan signifikan dalam waktu dekat.**

IKUTI ZONA KALBAR COM DI GOOGLE NEWS / BERLANGGANAN ZONA KALBAR COM MELALUI WHATSAPP