Arti Rojali dan Rohana: Memahami Perilaku Konsumen

ZONA KALBAR – Arti Rojali dan Rohana serta Memahami Perilaku Konsumen.

Arti Rojali adalah singkatan dari “rombongan jarang beli,” sementara Rohana berarti “rombongan hanya nanya.”

Kedua istilah ini menggambarkan fenomena di mana kelompok orang mengunjungi pusat perbelanjaan dalam jumlah besar, tetapi hanya sedikit atau bahkan tidak ada yang melakukan pembelian.

Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk melihat-lihat, berinteraksi, dan bersosialisasi daripada berbelanja .

Penyebab Fenomena Rojali dan Rohana

Beberapa faktor berkontribusi pada fenomena ini. Salah satunya adalah penurunan daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah bawah.

Meskipun ingin berbelanja, keterbatasan keuangan membuat mereka hanya bisa melihat-lihat.

Faktor lain adalah pengaruh budaya Indonesia yang mengedepankan kesopanan, sehingga merasa tidak enak jika hanya melihat-lihat tanpa membeli.

Selain itu, pusat perbelanjaan modern juga menawarkan berbagai fasilitas dan hiburan, sehingga menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi .

Dampak terhadap Dunia Usaha

Fenomena Rojali dan Rohana berdampak signifikan pada omzet pusat perbelanjaan. Meskipun jumlah pengunjung tinggi, angka penjualan tidak selalu sebanding.

Namun, sektor makanan dan minuman (F&B) justru bisa mendapatkan keuntungan karena banyaknya pengunjung yang sekadar nongkrong dan memesan makanan atau minuman .

Kesimpulan

Fenomena Rojali dan Rohana mencerminkan perubahan perilaku konsumen dan kondisi ekonomi terkini.

Meskipun awalnya dianggap sebagai hal yang ringan, fenomena ini perlu diperhatikan oleh pelaku usaha untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan pengelolaan pusat perbelanjaan.