Ekonomi RI Dongkrak Rupiah ke Rp16.389 per Dolar AS

ZONA KALBAR – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan kinerja positif pada Selasa, 5 Agustus 2025, dengan menguat ke level Rp16.389 per dolar AS.

Penguatan ini mencapai 0,07 persen atau 11 poin dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Kinerja positif rupiah ini sejalan dengan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 yang mencapai 5,12 persen, angka yang jauh melampaui ekspektasi para analis.

BACA JUGA:

Indogrosir Kunjungi Rumah Toleransi GP Ansor Kalbar, Perkuat Sinergi Kemitraan Ekonomi Kader

Terbaru Nilai Tukar Rupiah Positif Atas Dolar

Walikota Support BWI Tingkatkan Produktifitas Wakaf Untuk Kemaslahatan Umat

Data pertumbuhan ekonomi yang kuat tersebut menjadi katalis utama penguatan rupiah. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang semakin membaik. Meskipun indeks dolar AS sendiri mengalami rebound pada hari yang sama, dampak positif pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mengatasi tekanan eksternal tersebut.

Lukman Leong, analis dari Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa angka pertumbuhan ekonomi 5,12 persen jauh lebih kuat dari perkiraan, sehingga memberikan sentimen positif terhadap rupiah.

Pergerakan mata uang Asia lainnya menunjukkan variasi. Beberapa mata uang mengalami pelemahan, seperti yen Jepang (-0,20 persen), dolar Singapura (-0,09 persen), won Korea Selatan (-0,41 persen), dan yuan China (-0,09 persen). Sebaliknya, ringgit Malaysia (0,22 persen) dan baht Thailand (0,06 persen) mencatatkan penguatan.

Sementara itu, mata uang utama negara-negara maju mayoritas mengalami pelemahan, termasuk euro Eropa (-0,24 persen), poundsterling Inggris (-0,11 persen), dolar Australia (-0,15 persen), dan franc Swiss (-0,19 persen).

Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga menempatkan rupiah pada posisi Rp16.388 per dolar AS pada perdagangan sore hari ini. Untuk hari berikutnya, Lukman Leong memprediksi rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.350 hingga Rp16.450 per dolar AS.

Pergerakan ini akan tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global, termasuk perkembangan terkini indeks dolar AS dan sentimen pasar internasional. Penguatan rupiah ini tentunya menjadi kabar baik bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam konteks perdagangan internasional dan investasi asing.**