Panas! Warga Sungai Tengah Sambas Protes: Lahan Hutan Ratusan Hektar Dijual Diam-Diam!

ZONA KALBAR, SAMBAS – Dusun Sungai Tengah, Paloh – Warga Dusun Sungai Tengah lagi panas nih! Mereka geram bukan main setelah mencium gelagat nggak beres: lahan hutan kawasan seluas ratusan hektare diduga diobral tanpa izin dan pengetahuan mereka. Wah, ada apa nih?

Senin (20/10/2025) kemarin, warga menemukan bukti transaksi lahan yang bikin geleng-geleng kepala. Parahnya, penjualan ini diduga melibatkan oknum perangkat dusun sendiri, mulai dari kepala dusun, ketua RT, sampai anggota BPD! Buset!

Baca: 41 Pasangan Muda-Mudi Terjaring Razia, Check-in Tanpa Status Nikah di Sambas

Markal, salah satu warga yang ikut meradang, blak-blakan bilang penjualan lahan ini sudah jadi langganan dan dilakukan sepihak. Warga merasa dikibuli karena nggak pernah diajak rembukan soal pengelolaan apalagi penjualan lahan yang luasnya bisa mencapai 200 hektare itu.

Baca: 30 Tahun Tak di Perbaiki, Jalan Desa Seranggam Sambas Rusak Parah

“Kita ini cuma pengen manfaatin lahan buat nanam, buat nyambung hidup. Eh, giliran minta lahan, bilangnya udah nggak ada. Taunya, lahan-lahan itu malah dijualin!” ujar Markal dengan nada kesal.

Warga udah bolak-balik ngadu ke pihak desa dan polisi, minta agar dugaan penjualan ilegal ini diusut tuntas. Tapi, sampai sekarang masih zonk, belum ada tindakan atau penjelasan yang memuaskan.

Baca: Sambas: Ditemukan Bayi di Rumah Kosong , Kenapa Orangtuanya Tega?

Yang bikin miris, sebagian lahan yang dijual itu diduga kawasan hutan produksi yang seharusnya haram hukumnya diperjualbelikan. Dalam dokumen yang dikantongi warga, ada surat pernyataan, surat penyerahan, sampai nominal transaksi yang jelas-jelas nunjukkin adanya praktik jual beli.

“Kalau emang hutan produksi nggak boleh dijual, ya harus ditindak tegas dong! Jangan cuma rakyat kecil yang ditekan dengan alasan kawasan hutan,” tegasnya.

Nggak cuma itu, sebagian lahan yang udah berpindah tangan itu malah udah mulai digarap investor dari luar daerah. Aktivitas ini bikin warga makin resah dan curiga, jangan-jangan lahan mereka beneran udah jadi milik orang lain.

Baca: Respon Aliran Sesat dengan Diskusi, PCNU Sambas Tidak Mengusir Namun Siap Merangkul

“Di dokumen yang kami punya, cuma tercatat 56 hektare. Sisanya, mereka nggak berani nunjukkin. Tapi di lapangan, udah pada sibuk garap lahan. Kami pengen tahu, siapa sebenarnya pemilik lahan ini, dan mau dipakai buat apa?” pungkasnya dengan nada menuntut.

Gimana kelanjutan kasus ini? Pantengin terus beritanya!

IKUTI ZONA KALBAR COM DI GOOGLE NEWS / BERLANGGANAN ZONA KALBAR COM MELALUI WHATSAPP