ZONA KALBAR, NASIONAL – Lembaga survei Poltracking Indonesia baru aja ngeluarin hasil survei soal penilaian kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Survei ini ngelihat gimana perasaan para pemilih calon presiden di Pilpres 2024 soal kinerja mereka.
Di Pilpres 2024 kemarin, ada tiga pasangan calon: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
BACA JUGA: Prabowo Singgung Menteri Nakal?: 3 Kali Buat Kesalahan, Reshuffle!
Menurut Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, dari semua pemilih Ganjar-Mahfud, 27 persen merasa kurang puas dengan kinerja Prabowo-Gibran selama setahun ini. Ini angka tertinggi dibanding pemilih dua pasangan lain.
“Pemilih Anies-Muhaimin yang nggak puas sekitar 23,3 persen,” kata Hanta saat presentasi, Minggu, 19 Oktober 2025.
Sementara itu, pemilih pasangan pemenang Pilpres, Prabowo-Gibran, yang nggak puas cuma 12,1 persen. Sebaliknya, mayoritas, sekitar 86,5 persen, puas sama kinerja mereka.
“Kalau pemilih Anies-Muhaimin yang puas 74,3 persen, dan pemilih Ganjar-Mahfud yang puas 72,8 persen,” tambah Hanta.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Tampil di Forbes Global CEO Conference 2025, Bahas Ekonomi Jangka Panjang
Secara keseluruhan, ada 19,4 persen orang yang nggak puas sama kinerja Prabowo-Gibran. Alasan utamanya macam-macam.
Ada 26,7 persen yang bilang ekonomi belum stabil, 7 persen keluhkan harga barang mahal. Ada juga yang merasa bantuan sosial nggak tepat sasaran, sekitar 15,7 persen.
Kasus korupsi yang belum kelar juga bikin 8,9 persen orang nggak puas. Plus, soal lapangan kerja, 6,3 persen ngerasa pemerintah belum berhasil nyediain job yang cukup.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Tarik Investasi ke RI Senilai USD 23,8 Miliar
Survei ini dilakukan dari 3-10 Oktober 2025, dengan 1.220 responden umur 17 tahun ke atas yang punya hak pilih. Metode samplingnya pakai multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Semua data dikumpulkan lewat wawancara tatap muka.

