Aliansi Masyarakat Peduli Kalbar Geruduk Kantor Gubernur Tuntut Proses Pergantian Dirut Bank Kalbar

PONTIANAK, ZONAKALBAR.COM – Puluhan orang yang bergabung pada Aliansi Masyarakat Peduli Kalimantan Barat melakukan aksi demontrasi di Kantor Gubernur. Mereka menuntut kepada Gubernur Kalbar agar segera mengambil langkah tegas terkait Surat Pemunduran Direktur Utama (Dirut) Bank Kalbar, pasalnya surat pemunduran tersebut sudah ditandatangani bulan Maret 2025, itu artinya sudah 3 bulan lamanya posisi Dirut bank Kalbar menggantung. Ucap Sahroni yang merupakan Korlap Aksi pada Selasa (1/7/2025).

Baca juga:Dibawa ke Hotel, Oknum ASN Cabuli Anak Panti Sosial Pontianak

Roni menambahkan bahwa dibawah kepemimpinan Dirut Rokidi banyak sekali terjadi kebocoran dana. Berdasarkan laporan yang kami terima dari berbagai sumber, ada empat kantor cabang Bank Kalbar mengalami kebocoran dana dengan total kerugian mencapai Rp 27,3 miliar.

Baca juga:PKC PMII Kalbar Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara Ke-79 Polri, PMII Siap Berkolaborasi Bersama Polda Kalbar

Adapun Rincian kasus pembobolan tersebut meliputi:
1. Kantor Cabang Pembantu Karangan, Kabupaten Landak – Rp 17 miliar.
2. Kantor Cabang Singkawang, Kota Singkawang – Rp 6 miliar.
3. Kantor Cabang Pemangkat, Kabupaten Sambas – Rp 4,2 miliar.
4. Kantor Cabang Bengkayang – Rp 100 juta.

Kasus-kasus ini menimbulkan pertanyaan besar terhadap sistem pengawasan internal di Bank Kalbar lemahnya kontrol dan kurangnya implementasi prinsip kehati – hatian menjadi faktor utama.

Baca juga:Polda Kalbar Gelar Syukuran HUT Bhayangkara ke-79 Bertema Polri Untuk Masyarakat

Maka dari hal tersebut kami Aliansi Masyarakat Peduli Kalbar mendesak Gubernur agar segera mengganti Dirut yang baru agar tata kelola BUMD khususnya Bank Kalbar berjalan dengan baik dan tidak merugikan negara.

“Kami akan awasi terus menerus terkait perkembangan kasus ini, jika dalam waktu dekat Gubernur tidak mengambil keputusan kami akan turun aksi kembali dengan massa yang lebih banyak”, Tegas Roni.

Komentar