Bang Yusli: Festival Budaya Eksistensi Orang Katab Kebahan

Berita Daerah

MELAWI, ZONAKALBAR.COM – Moto orang Katab Kebahan yaitu Totak arai nadak putus sebagai bukti dan tekad kita untuk terus mengeksistensi identitas kita sebagai orang Kebahan.

Itulah yang dikatakan Bang Yusli Ketua Ikatan Warga Katab Kebahan (IWKK) Kabupaten Melawi, saat menyampaikan kata sambutan diacara penutupan Festival Budaya Katab Kebahan, bertempat di desa Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, (22/08/2025).

Baca juga:RRI Pontianak Gelar Dialog Kebangsaan Kita Indonesia Sesungguhnya

Bang Yusli menjelaskan moto tersebut bermaksud dengan filosofi bahwa air ditetak tidak pernah putus, air akan selalu nyambung terus, begitulah eksistensi budaya Katab Kebahan.

“Festival ini menjadi bukti eksistensi kita keluarga besar orang Katab Kebahan. Mari sama-sama kita jaga, kita tampilkan festival ini bukan untuk gagah-gagahan dan menyombongkan diri tetapi untuk kita membuktikan bahwa kita punya budaya dan kita selalu eksis dengan karakter asli masyarakat kita,” jelas tokoh visioner Kebahan.

Baca juga:Profesor Zaenuddin Mengajak Masyarakat Kebahan Wakafkan Budaya Lokal

Beliau juga mengungkapkan kegembiraannya atas penemuan kembali dua warisan budaya yang hampir terlupakan, yaitu Jepin Anyam Tali dan alat pembuat tali tradisional Ual.

“Ini adalah bukti kekayaan budaya kita yang harus terus digali dan diperkenalkan kepada generasi selanjutnya,” tambah
Bapak Yusri dalam pidatonya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa bersyukur dan mempererat tali silaturahmi. Ia menegaskan bahwa esensi dari Katab Kebahan adalah persaudaraan yang tak lekang oleh waktu.

Lebih lanjut, Ketua IWKK menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan acara ini.

Baca juga:Menggali Kearifan Lokal Melalui Seminar dan Merawat Jejak Leluhur

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati, DPRD, Camat, Forum Pembangunan Berkelanjutan (FPB), WWF Indonesia, dan para pemuda yang tergabung dalam komunitas Bekaban, dan tentu Prof. Zaenuddin Guru Besar IAIN Pontianak,” ucapnya.