Batal Umrah: Warga Pontianak Jual Rumah, Malah Terlantar di Sidoharjo!

ZONA KALBAR COM – Kisah pilu datang dari Daryono (58), warga Pontianak Utara. Niat hati pengen umrah, eh malah jadi korban dugaan kelalaian Koperasi Berkah Bersama Arafah. Daryono, yang sehari-hari banting tulang jadi buruh bongkar muat, kini gak jadi umroh.

BACA JUGA:  Polisi Sita Rumah dan Tanah di Kubu Raya Terkait Gratifikasi Eks Pejabat Balai Perumahan Kalbar

Awalnya, Daryono kepincut rayuan maut seorang Team Leader (TL) dari koperasi tersebut. Dijanjikan umrah lancar, Daryono nurut aja semua prosesnya sampai lunasin biaya Rp 29,9 juta.

“Karena sudah dekat hari H, saya diminta cepat-cepat lunasi. Akhirnya, rumah gubuk di Parit Mayor saya jual Rp 55 juta buat bayar,” cerita Daryono dengan nada getir.

Tanggal 28 Oktober 2025, rombongan umrah dari Kalbar berangkat. Tapi, begitu sampai Sidoharjo, 187 jemaah dikumpulkan di hotel dengan alasan nunggu. Eh, tanpa sepengetahuan mereka, 43 orang malah berangkat duluan! Alasannya? Hotelnya nggak muat nampung semua. Aneh, kan?

BACA JUGA: Anggota DPRD Kalbar Suib Kawal Ulama dan Pondok Pesantren

“Di situ kami mulai curiga. Kenapa yang 43 orang bisa langsung berangkat, sementara kami disuruh nunggu?” ujar Daryono.

Setelah kejadian itu, semua jemaah dipindah-pindah hotel dengan alasan biaya nginap mahal. Akhirnya, para jemaah “manggil” Ketua Koperasi, Iqbal Setya Pratama, buat minta penjelasan. Di situlah boroknya kebongkar. Ternyata, duit yang disetor koperasi ke travel nggak sesuai. Travel cuma nerima Rp 2,35 miliar, padahal seharusnya Rp 5,9 miliar buat 230 jemaah!

BACA JUGA: Bupati Sujiwo Usulkan Dua Ruas Jalan di Kubu Raya Jadi Jalan Provinsi

Travel yang namanya dipercaya buat bawa ke Mekkah sampai ngeluarin surat klarifikasi, lho!

Sekarang, masalah ini masih panjang urusannya. Saat 187 jemaah ketemu sama ketua koperasi, ada 4 poin perjanjian yang ditandatangani di atas materai:

– Ketua koperasi ngaku bertanggung jawab atas

keberangkatan dan kepulangan jemaah.

– Ketua koperasi janji bantu mulangin jemaah yang berangkat tanggal 28 Oktober 2025, dengan jadwal ulang antara Desember 2025 sampai April 2026.

– Ketua koperasi siap kerjasama buat nyelesaiin kewajiban ke jemaah, termasuk kalau ada yang pengen duitnya balik.

– Ketua koperasi siap terima sanksi hukum kalau terbukti nyelewengin duit jemaah.

BACA JUGA: Geger! Warga Anjungan Temukan Mayat Pria dengan Luka di Tepi Jalan

Empat poin itu jadi bukti (semoga aja beneran) kalau koperasi masih punya niat baik buat tanggung jawab. Tapi, tetep aja, kasihan ya sama Pak Daryono dan jemaah lainnya. Udah jual rumah, eh malah terlantar. Semoga masalahnya cepat selesai, deh!

Semoga Pak Daryono dan para jemaah lainnya mendapatkan keadilan dan solusi terbaik ya.**

IKUTI ZONA KALBAR COM DI GOOGLE NEWS / BERLANGGANAN ZONA KALBAR COM MELALUI WHATSAPP