Adrianus Asia Sidot Sebut Guru Honorer Sebagai Pahlawan Pendidikan

ZONAKALBAR.COM, PONTIANAK – Bertempat di Hotel Harris, Jl. Gajah Mada, Kota Pontianak, Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar Daerah Pemilihan Kalimantan Barat II Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si, bersama dengan Direktorat Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melangsungkan Workshop Pendidikan dengan tajuk “Kebijakan Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus”, Senin 12 Agustus 2024.

Sesuai dengan tema-nya, para peserta yang hadir ialah perwakilan Kepala PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan SKB/PKBM serta Sekolah Adat yang ada di Kalimantan Barat. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Rita Hastarita, S.Sos, M. Si, Kepala Subbagian Tata Usaha Dit. PMPK Rahmat Taufiq Pasaribu, S.E.,M.M, dan Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si yang juga selaku Keynote Speaker.

Dalam sambutannya, Adrianus menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut merupakan Kerjasama antara dirinya selaku Anggota DPR RI dengan KEMENDIKBURISTEK selaku mitra dari Komisi X.

BACA JUGA: Sambut Pilkada, Influencer di Kota Pontianak Minta Masyarakat Tak Teprovokasi Isu Hoax

Mantan Bupati Landak 2 Periode tersebut menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir bahwasannya permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia adalah tanggung jawab semua pihak.

“Kemajuan Pendidikan adalah tanggungjawab kita bersama, jadi tidak boleh kita hanya bertumpu pada satu pihak. sama-sama kita saling bahu membahu memajukan pendidikan di Negara kita ini,” ucapnya.

Adrianus meyakini, bahwa satu-satunya jalan untuk maju menjadi Indonesia Emas adalah melalu Pendidikan. karena pendidikan adalah sumber dari segala ahli, sumber segala profesor yang ada di dunia ini.

“peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Negara manapun hanya bisa dicapai melalui Pendidikan yang Bermartabat,” sambungnya.

Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar tersebut menyampaikan bahwa Komisi X DPR RI saat ini terus berjuang agar para Tenaga Honorer ini lebih di perhatikan. kita akan terus meminta kepada Kementerian Pendidikan agar tenaga honorer yang telah berusia 35 Tahun dan telah mengabdi minimal 10 tahun dapat diangkat secara langsung menjadi PPPK tanpa melalui tes.

BACA JUGA: Dinilai Paling Ideal, Demokrat Dukung Pasangan Jikir di Pilkada Kubu Raya

“para Guru-guru honorer adalah Pahlawan-pahlawan Pendidikan di daerah tertinggal dan terpencil. jadi bukan kita meremehkan para guru yang PNS, hanya saja tenaga PNS ini terbatas, tuturnya.”

Saat ini banyak Lembaga Survei Internasional menempatkan kualitas Pendidikan Indonesia di urutan paling bawah. baik itu bidang Literasi, Numerasi dan sains. maka dari itu sekali lagi saya sampaikan, mari bersama-sama kita tingkatkan kualitas pendidikan di Indonesia ini. karena Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, hal ini sesuai dengan Tujuan NKRI yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 alinea keempat salah satunya ialah mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Adrianus.**