zonakalbar.com, Singkawan – Polres Singkawang melalui Satuan Reserse Kriminal telah menerima hasil otopsi dari tim dokter forensik, terkait penyidikan kasus meninggalnya bayi Rafa Fauzan.
Hasil otopsi menjadi kunci penting dalam mengungkap penyebab kematian anak berusia satu tahun lebih itu.
BACA JUGA:
Jadwal Razia Polda Kalbar: Operasi Patuh Kapuas 2025
Disampaikan Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, hasil otopsi yang telah diterima pihak bewajib mengungkap penyebab meninggal Rafa.
Hasil otopsi yang diterima beberapa hari lalu menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, khususnya di bagian wajah.
“Memang dari beberapa hari yang lalu, kita sudah menerima hasil dari otopsi yang dilakukan. Dari hasil tersebut, ditemukan adanya luka terutama di bagian wajah korban,” ungkap AKP Deddi Sitepu pada Senin, 21 Juli 2025.
Dielaskannya dari keterangan tersangka, luka di wajah tersebut diduga akibat upaya kekerasan yang dilakukan dengan membenturkan wajah korban ke lantai. Kasus ini akan didalami lebih lanjut melalui proses rekonstruksi.
“Nanti akan kita rencanakan rekonstruksi di lapangan untuk memperjelas kejadian tersebut, karena ada beberapa temuan yang cukup signifikan,” ujarnya.
Soal penyebab kematian, AKP Deddi membeberkan, bahwa dari keterangan dokter forensik, pembusukan tubuh korban berlangsung cukup cepat hal lantaran usia korban yang masih sangat muda.
Namun demikian, hasil otopsi mampu menunjukkan adanya indikasi kekerasan yang menjadi penyebab kematian. “Kalau untuk penyebab kematian memang dari dokter forensik menyampaikan bahwa kondisi anak ini sangat rentan,”katanya.
Meskipun tidak ada memar luas di tubuh, namun sebutnya, di bagian lengan ditemukan beberapa luka. Bukan akibat benda tajam, tetapi luka yang timbul karena kondisi tubuh korban yang sangat sensitif.
“Waktu kematiannya, diperkirakan korban sudah meninggal sejak hari pertama dinyatakan hilang, yakni pada Selasa 10 Juni 2025,” imbuhnya.
“Kemungkinan korban sudah tidak bernyawa sejak hari pertama dinyatakan hilang,” tambahnya.
Polres Singkawang dalam waktu dekat akan menggelar rekonstruksi kejadian. Tapi, waktu dan lokasi pelaksanaan akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan jaksa penuntut umum (JPU) dan pihak keluarga korban.
“Kita upayakan minggu ini. Akan dikomunikasikan dahulu dengan JPU dan keluarga korban. Lokasi rekonstruksi juga masih akan dipertimbangkan, apakah langsung di TKP atau dibuat ulang,” pungkas AKP Deddi Sitepu. ***