ZONA KAKBAR COM, PONTIANAK – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat berhasil menggagalkan penyelundupan lebih dari 30 ton bawang bombay impor ilegal di Pelabuhan Dwikora, Pontianak. Keberhasilan ini diumumkan oleh Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Kalbagbar, Beni Novri, pada hari Jumat (14/11/2025).
Baca juga:Â Bupati Sujiwo Kagum dengan Siswa Penyandang Disabilitas di SMA N 2 Kubu
Beni menjelaskan bahwa penindakan ini bermula dari informasi masyarakat mengenai adanya pengiriman komoditas pertanian ilegal yang akan dikirim ke Jakarta. Tim Patroli Darat Bea Cukai segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pemantauan intensif di jalur distribusi dan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Dwikora.
“Setelah menerima informasi dari masyarakat, tim kami langsung bergerak cepat,” ujar Beni.
Baca juga:Â Hadiri Catholic Youth Fest 2025, Sibarani: Anak Muda Pelopor Kemajuan Kalbar
Dalam operasi tersebut, petugas Bea Cukai menemukan sebuah truk yang sedang mengangkut bawang bombay dan bersiap untuk dimuat ke Kapal Mulya Sentosa dengan tujuan Jakarta. Setelah dilakukan pembongkaran dan pemeriksaan mendetail, petugas menemukan 1.536 karung bawang bombay dengan label “Export Quality Onion Produce of New Zealand”. Total berat bawang bombay tersebut mencapai 30,7 ton dengan nilai barang diperkirakan mencapai Rp768 juta. Potensi kerugian negara akibat penyelundupan ini diperkirakan mencapai Rp278 juta.
Saat ini, sopir truk tersebut sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan distribusi dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyelundupan ini.
Baca juga:Â Data BPS: Pengangguran di Kalbar Meningkat Agustus 2025, Total 148,25 ribu Orang
Beni menegaskan bahwa penindakan ini adalah bukti nyata komitmen Bea Cukai dalam memberantas penyelundupan dan melindungi negara dari masuknya barang-barang ilegal yang dapat merugikan perekonomian nasional.
“Kami akan terus memperketat pengawasan di seluruh jalur, baik yang resmi maupun tidak resmi, untuk melindungi industri dalam negeri dan menjaga stabilitas ekonomi nasional,” tegas Beni.
Baca juga:Â Mulyadi Tawik Pimpin IKA PMII Kalbar, Fokus pada Sinergi dan Aksi Nyata
Bea Cukai Kalbagbar juga mengimbau masyarakat untuk terus memberikan informasi terkait kegiatan ilegal yang dapat merugikan negara.**

