zonakalbar.com, Pontianak – Mandataris RUAC/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Pontianak Santo Thomas More Mikael Tae mendesak Kapolda Kalbar untuk mengusut tuntas dalang dibalik intimidasi oleh oknum Kepada Ketua BEM UI yaitu Melki Sedek Huang beserta keluarganya.
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Pontianak mendesak Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., untuk segera mengusut tuntas dugaan intimidasi yang dilakukan oleh Oknum diduga aparat Polri dan TNI terhadap saudara Melki Sedek Huang beserta keluarga dan gurunya.
BACA JUGA:
Rumah Juang, KAGAMA Pontianak Komitmen Menangkan Ganjar-Mahfud
Lasarus di DPC PDIP Bengkayang: Haqqul Yaqin Dukung Ganjar Pranowo Mahfud
“Bersumber dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20231108173211-12-1021673/ketua-bem-ui-mengaku-keluarga-diintimidasi-diduga-terkait-protes-mk/amp , bahwa ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengungkapkan bahwa dirinya belakangan ini mengalami sejumlah peristiwa yang tidak biasa, yakni rumahnya didatangi oleh sejumlah aparat dari TNI ataupun Polri. Melki merasa mendapatkan tindakan intimidasi tersebut setelah mengkritisi hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK)”
“Sebagai rasa solidaritas kami terhadap saudara melki dengan ini kami mendesak Kapolda Kalbar untuk dapat mengusut tuntas dalang di balik itu semua, agar kedepannya tidak ada lagi hal serupa yang terjadi kepada mahasiswa yang menyuarakan keadilan baik di Kalbar Maupun Indonesia,” tegas Mikael Tae.
Mikael juga menegaskan bahwa PMKRI Cabang Pontianak akan mengawal kasus ini agar pengusutannya benar-benar sesuai dengan mekanisme hukum yang ada, tanpa intervensi apapun karena tindakan ini sangat mencederai kebebasan berbicara sebagai salah satu pilar demokrasi.
“Kita akan kawal agar Polisi serius dalam mengusut dugaan intimidasi ini demi menjaga marwah pilar demokrasi, sebab oleh perilaku yang di dapatkan oleh saudara Melki seolah negara ini kembali lagi ke masa orde baru dimana kebebasan berbicara maupun berpendapat dibatasi oleh negara,” jelasnya