Warga Sintang Tuntut Gubernur Kalbar, Tulis di Spanduk ‘Midji Merampot’

ZONAKALBAR.COM, SINTANG – Tepat pada hari peringatan Sumpah Pemuda, Ratusan warga melakukan unjuk rasa di depan masjid Miftahul Jannah Kelurahan Ulak Jaya, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat 28 Oktober 2022. Dalam aksi itu Warga Sintang tuntut Gubernur Kalbar untuk memperbaiki jalan yang rusak berikut juga ada tulisan di Spanduk ‘Midji Merampot’ yang kemudian juga menyorot perhatian.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut masyarakat meminta pemerintah agar memperbaiki jalan rusak yang ada di beberapa daerah di daerah tersebut tersebut.

Menariknya, dalam aksi itu pengunjuk rasa membawa sepanduk bertuliskan ‘Midji Merampot’, ‘PKR Pengampor’, ‘Pengampor adalah Koruptor’, dan lain sebagainya.

Ratusan warga yang mengaku kampong seberang itu juga melakukan pemblokiran jalan Sintang-Semubuk dan Jalan Mensiku Jaya.

“Kami warga Kampong Seberang ini kita di anak tirikan pak. Kita sudah dibohong-bohongi, sudah tak percaya lagi,” kata seorang yang ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Baca konten lainnya:

Tabrani sebagai kordinator aksi, menyebut warga meminta pemerintah dalam seminggu terakhir ini untuk segera memenuhi tuntutan itu.

Ditengah-tengah aksi, warga juga menyerukan kondisi ruas jalan Mekar Jaya Sintang Simba yang mengalami rusak parah.

“Saat banjir datang, jalan tersebut tak bisa dilalui. Kami tak menuntut lebih, kami hanya meminta pemerintah perbaiki jalan dan jembatan yang rusak,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Aksi Solidaritas Warga Kampong Seberang, Sasliralis mengatskan jika pemerintah tak memenuhi tuntutan tersebut, maka warga tidak akan membukan akses jalan yang diblokir.

“Kami tidak akan membuka jalan jika tuntutan tak dipenuhi, ada lima kelurahan fakta di lapangan jalan dan jembatan rusak. Bahkan itu sudah memakan korban, untungnya belum ada korban jiwa,” sebutnya.

Merespon tuntutan tersebut Wakil Bupati Sintang Melkianus mengatakan akan menampung semua aspirasi masyarakat. Bahkan diakuinya bahwa hal tersebut juga dirasakan pihaknya.

“Tapi kami tidak bisa langsung mengerjakan apa yang menjadi tuntutan warga. Yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah yang akan kami tindaklanjuti segera,” ujarnya.

Disebutkannya kondisi jalan rusak yang saat ini menjadi tuntutan masyarakat yang terjadi di sintang akan di koordinasikan kepada pemerintah provinsi.

Menurutnya, yang menjadi kewenangan provinsi tentu akan koordinasikan kepada pihak provinsi.

“Jalan Sintang-ketungau hilir ruas jalan kewenangan provinsi,” tutupnya.

Itulah artikel berjudul ‘Warga Sintang Tuntut Gubernur Kalbar, Tulis di Spanduk ‘Midji Merampot.’***