ZONAKALBAR.COM, KUBU RAYA – Pengurus Wilayah Rumah Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Barat berkolaborasi dengan Polda Kalimantan Barat dalam kegiatan pengentasan Stunting dengan memberikan makanan bergizi kepada anak-anak Stunting di desa Terentang hilir, Desa Permata, Desa Teluk Empening dan Desa Teluk Bayur Kec. Terentang Kabupaten Kubu Raya, Selasa (8/8).
Bertajuk “bersinergi bersama peduli penanganan stunting di kecamatan terentang Kabupaten Kubu Raya” kegiatan ini memberi pesan kegiatan “Ayo bersama perangi stunting di kalbar, untuk kalbar 2024 bebas stunting”
Kegiatan berlangsung di masing -masing balai desa yang dihadiri oleh Kepala Desa, Jajaran Polsek Kecamatan Terentang, tim gizi Puskesmas Terentang, Pendamiping PKH Kecamatan Terentang, Kader Posyandu desa masing-masing, bhabinkamtibmas, dan masyrakat desa penerima bantuan makanan gizi tambahan
Kades Teluk Empening mengucapkan terima kasih kepada organisasi PW RPA kalbar bersama Polda kalbar dan Jajarannya yang peduli pada permasalahan stunting hingga bersusah payah datang di daerah pesisir kabupaten Kubu Raya.
BACA JUGA:
- Arvin Borong 9 Trofi di Kejuaraan Menembak Nasional Pangdam Tanjungpura Cup
- Sujiwo Minta Pelajar Nahdliyyin Harus Terdepan Jaga Keberagaman
“Inilah bentuk kongkrit kepedulian pemerintah pada permasalahan stunting karena utk Desa teluk empening merupakan Desa yg memiliki angka stunting tertinggi ke dua dari desa-desa yg ada di Kecamatan Terentang, target 2024 Teluk Empening Zero Stunting,” katanya.
“Untuk itu Desa telah mengalokasikan anggran dalam rangka upaya menurunkan angka stunting di Desa Teluk Empening,” tambahnya.
Di tempat yang berbeda, Kades Teluk Bayur mengapresiasi Pemerintah dan jajaran Polda Kalbar yg besergi aktif bersama para aktivis organisasi rumah perempuan dan anak kalbar (RPA), dan merupakan suatu kehormatan tak ternilai atas kegiatan yaitu pemberian makanan tambahan gizi kepda anak penderita stunting, karena slama ini baru hanya dilakukan pendataan.
“Stunting akan menjadi program prioritas Desa sehingga tidak ada lagi kasus stunting di Desa teluk Bayur,” ujarnya.
Tim gizi dari Puskesmas Kecamatan Terentang, Ira, menyampaikan perihal stunting, sebab dan dampaknya yang harus dipahami oleh masyakarat di Desa Teluk Empening dan Desa Teluk Bayur, pola asuh dan asupan gizi pada anak hrus benar-benar diperhatikan oleh orang tua.
Selanjutnya perwakilan Polda Kalbar menyampaikan harapannya, dengan adanya kegiatan ini, angka Stunting di Kecamatan Terentang semakin berkurang.
“Semoga tidak ada lagi penambahan kasus Stunting, karena generasi saat ini adalah penerus bangsa, maka harus tumbuh sehat, dan kami berharap pula ibu-ibu sekalian selalu melakukan pengecekan terhadap kondisi berat dan tinggi anak di posyandu,” papar perwakilan Polda Kalbar.
Sementara Ketua Pengurus Wilayah Rumah Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa Stunting adalah masalah gizi kronis yang berbahaya bagi generasi bangsa, maka semua elemen harus bekerjasama untuk mengentaskan stunting.
“Stunting singkatnya adalah gagal tumbuh pada anak, yang saat ini dialami oleh banyak anak Indonesia, termasuk di Kecamatan Terentang, maka kami RPA Kalbar bersinergi dengan Polda Kalbar untuk menekan angka Stunting,” papar Putriana.
Selesai melaksanakan sosialisasi dilanjutkan dengan pemberian 50 paket makanan gizi tambahan kepada anak penderita Stunting dan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas terentang, adapun bentuk pemberian paket makanan gizi tambahan antara lain berupa Kacang Hijau, Susu, Telur ayam, Roti Regal balita dan bantuan Baju Balita.
Setelah itu, jajaran pengurus RPA Kalbar, perwakilan Polda Kalbar serta dibantu oleh Polsek Kecamatan Terentang mendatangi rumah-rumah anak yang lain yang mengalami stunting untuk diberikan bantuan makanan bergizi.***