Zona Ketapang – Dari catatan data BPBD Kabupaten Ketapang banjir yang terjadi di Kecamatan Air Upas mengakibatkan 99 Rumah terendam dan korbannya 426 jiwa. Kemudian di Kecamatan Jelai Hulu yang terendam ada 331 dengan korbannya 1.023 jiwa.
Sekretaris BPBD Ketapang Suryadi mengatakan untuk Kecamatan Sungai Laur, Sandai dan Hulu Sungai sedang dilakukan pendataan.
“Sekarang di Kecamatan Marau air sudah mulai naik juga,” terang Suryadi.
Sebagai bentuk tanggap, hari ini Selasa 30 Agustus 2022 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Kalbar membuka posko bantuan untuk korban bencana banjir di daerah tersebut.
“Ketika rapat di Kantor Bupati kemarin, Pak Sekda Ketapang menegaskan, kita semua harus siap untuk menanggulangi bencana banjir di Ketapang,” ujar Suryadi.
Baca juga: Rangkuman Peserta D Academy 5 Lolos Final Audisi Grup, 1, 2, 3,4 dan 5
Sekda juga mengarahkan, lanjutnya, semua harus bergotong-royong dan peduli terhadap bencana yang terjadi hingga tidak hanya dibebankan kepada BPBD saja.
“Kenyataan sekarang kepedulian OPD (organisasi perangkat daerah-red) untuk bantuan korban banjir sudah pada masuk,” imbuhnya.
Dia menyebutkan bantuan yang sudah masuk di antaranya dari Inspektorat Ketapang. Serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ketapang.
“Selain oleh kita sudah ada beberapa bantuan yang masuk. Kita yakin bantuan akan terus berdatangan. Hari ini saja, pertama dibuka posko dan baru setengah hari sudah ada beberapa bantuan yang masuk,” sebutnya.
Baca juga: Benarkah Harga Pertalite Naik per Hari Ini Jumat 19 Agustus 2022? Cek Disini
Lebih lanjut, kata dia, akan ada OPD lain yang akan mengirimkan bantuannya ke posko. Keberadaan posko tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Ketapang terhadap bencana banjir.
Selain itu, pihaknya menyampaikan kepada pihak swasta seperti perusahaan untuk ikut membantu penanganan bencana banjir. Ia yakin bantuan akan berdatangan termasuk dari pihak swasta dan orang secara pribadi
“Seperti pada bencana sebelum-sebelumnya bukan hanya perusahaan. Orang secara pribadi saja banyak yang memberikan bantuan melalui kita untuk disalurkan kepada korban,” jelasnya.
Diakuinya, bahwa pihaknya dalam bencana ini telah menerjunkan tim untuk melakukan pemetaan dan pendataan. Tujuannya untuk mempermudah akses jalan untuk sampai ke lokasi bencana.
Selain itu, pihaknya juga berusaha secara semaksimal dan secepatnya memberikan bantuan supaya sampai kepada yang berhak menerima seperti beras, mie instan dan kebutuhan lainnya.