Satgas Halal Kemenag Kalbar Siapkan Rakor Fasilitasi Sertifikasi Halal 2025

PONTIANAK, ZONAKALBAR.COM – Satuan Tugas Layanan Jaminan Produk Halal (Satgas Halal) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengadakan pertemuan untuk persiapan Rapat Koordinasi (Rakor) Fasilitasi Sertifikasi Halal 2025 di Kalimantan Barat. Pertemuan ini berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025, yang bertempat di Kanwil Kemenag Kalbar.

Baca juga:Bayi Asal Kubu Raya Gagal Dijual ke Singapura, Baca Kronologinya

Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa hal penting terkait sertifikasi halal, termasuk output MoU Pemprov Kalbar dengan 14 kabupaten/kota, pembinaan LP3H dan P3H dari unsur penyuluh, serta memperkuat sinergitas lintas instansi/lembaga dan perbankan.

Kaharudin selaku Ketua Satgas Halal menyampaiakan hasil pantauan ditemukan beberapa kendala dalam percepatan Sertifikasi Halal, antara lain pengajuan SH terlalu lama kluarnya, LP3H banyak yang berada diluar Lalbar, P3H menurun kinerjanya.

Baca juga:Bupati Kubu Raya Sebut Tantangan Pembangunan, Salah Satunya Masalah Infrastruktur

“Hasil pantauan dan laporan, Satgas Halal menginventarisasi beberapa permasalahan mendasar dilapangan, antara lain menyampaikan bahwa banyak pengajuan sertifikasi halal yang masih tertunda karena lambatnya pembayaran, pengajuan SH terlalu lama kluarnya, LP3H banyak yang berada diluar Lalbar, P3H menurun kinerjanya. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan pengawasan dan fasilitasi untuk memperlancar proses sertifikasi halal,” kelas Kaharudin.

Kaharudin juga menjelaskan, untuk menindaklanjuti temuan itu kami bersama BPJPH akan melakukan Rapat Koordinasi untuk Fasilitasi Sertifikasi Halal secara nasional, pada Kamis (17/07/2025).

Baca juga:kata-kata ucapan selamat HUT ke-18 Kabupaten Kubu Raya 2025

“Kami akan melaksanakan Rakor Fasilitasi Sertifikasi Halal pada kamis 17/07/2025. Dengan Rakor diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap produk halal, serta memperkuat kerjasama antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam mengembangkan produk halal dan percepatan proses produk halal, khususnya di Kalimantan Barat, pada umumnya di Indonesia,” pungkasnya.