Atasi Kemiskinan, Kampus UB Gandeng PKH Lakukan Pemberdayaan di Desa Dawuh

ZONAKALBAR.COM, MALANG – Roni Mustofa selaku ketua tim pengabdian masyarakat, dibantu oleh Muhammad Anugrah Ramadhan dan Rizqi Putra Satria Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB), melakukan penyerahan mesin mixer pakan pellet dan peresmian Budidaya Ternak Ayam Joper kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Dawuh, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jatim pada Rabu 9 November 2022.

“Dalam rangka mendorong pemberdayaan masyarakat di Desa Dawuh ini kami tim pengabdi masyarakat Universitas Brawijaya (UB) menyalurkan bantuan berupa mixer pakan pellet kepada keluarga penerima manfaat program PKH,” kata Roni Mustofa.

Karuniawan Puji Wicaksono, Direktur Direktorat Kerjasama dan Internasionalisasi Universitas Brawijaya, dan Tenaga Ahli MPR RI mengatakan kegiatan ini merupakan kerjasama yang baik antar pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di daerah.

Baca konten lainnya:

Hakim MK, Komisioner KPU dan Bawaslu Hadiri Pelantikan DPD PA GMNI Kalbar

DPC IWAPI Kubu Raya Beri Bantuan ke Para Janda di Hari Pahlawan

“Dalam pembangunan tidak ada yang tertinggal, karena pemberdayaan itu bersifat inklusif yang mana melibatkan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Pembangunan ini masih bersifat kecil, akan tetapi bisa menjadi contoh untuk pembangunan di daerah lain. Kerjasama antara pihak kampus dengan pemerintah menjadi poin yang cukup menarik dalam hal pembangunan di beberapa daerah, misal dari regional bahkan sampai nasional,” tuturnya.

“Penyerahan bantuan ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial saja, tetapi memiliki implikasi dan dampak nyata bagi seluruh pihak yang terlibat,” tambahnya.

Setelah kegiatan Penyerahan bantuan mixer pakan pellet diberikan kepada perwakilan masyarakat dan pemerintah desa kegiatan ini dilanjutkan dengan pengarahan tentang budidaya ayam pedaging. Pengarahan yang berlangsung di Balai Desa Dawuhan tersebut, dan dihadiri oleh 64 orang warga Desa Dawuh.

Dalam kegiatan itu, Warga juga dilatih dan diberi pemahaman wawasan terkait Budidaya Ayam Joper oleh narasumber yang merupakan Dosen sekaligus Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yakni Prof.Dr.Sc.Agr.Ir. Suyadi, MS, IPU., ASEAN Eng.

Dalam materinya ia menyampaikan ayam pedaging yang awalnya panen di hari ke-120, sekarang bisa dipanen pada hari ke-32.”Hal ini bisa terjadi dikarenakan inovasi teknologi, adapula yang perlu diperhatikan dalam budidaya ayam joper ini yaitu, bibit, pakan, kandang, penanganan penyakit sampai pemasarannya untuk perputaran ekonomi,” pungkas Prof. Suyadi.

Setelah melakukan pengarahan tentang budidaya ayam joper, Tim pengabdi (UBLIK Foundation) dan PKH Kabupaten Malang berjanji akan melakukan pendampingan secara bertahap kepada masyarakat di Desa Dawuh, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

(UBLIK Foundation) dan PKH Kabupaten Malang akan mendapingi masyarakat dari proses pengolahan pakan, pengolahan limbah, recording hingga pemasaran produksi, serta melakukan monitoring dan controlling bersama pendamping dari pihak PKH.

“Melalui kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini kami berharap dapat menjadi modal bagi KPM penerima manfaat dari PKH dalam mengembangkan budidaya ternak ayam joper yang bernilai jual cukup tinggi sehingga kesejahteraan keluarganya meningkat,” Pungkas Roni Mustofa Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya Malang.

Penyerahan bantuan mixer pakan pellet kepada KPM PKH di Desa Dawuh Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang tersebut dikemas dengan tema kegiatan “Pengabdian Masyarakat Budidaya Ternak Ayam Jowo Super Universitas Brawijaya dan Program Keluarga Harapan Kabupaten Malang.”

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Dawuhan, Camat Poncokusumo, KPM dan Pendamping PKH, Koordinator Regional PKH, Dinas Sosial Kabupaten Malang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Kabupaten Malang, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Direktur Direktorat Kerjasama dan Internasionalisasi Universitas Brawijaya, dan Tenaga Ahli MPR RI.

Sebagai informasi l, Ayam Joper (Jowo Super) merupakan ayam persilangan yang cukup populer di kalangan peternak ayam kampung karena masa panennya yang cepat. Jika dibandingkan dengan ayam kampung yang masa panennya mencapai 6 bulan, ayam joper tentu lebih unggul karena hanya membutuhkan waktu 60-70 hari untuk panen.

Ayam ini merupakan keturunan dari hasil persilangan antara jantan ayam kampung dengan betina petelur coklat dengan tujuan untuk produksi daging. Sejak tahun 1990, ayam Joper mulai dilirik pelaku bisnis dan mulai diterima oleh masyarakat sebagai pengganti ayam kampung.