Kapolri Ancam Polisi yang Terlibat Judi Online

Zona Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perintahkan kepada seluruh jajarannya agar menindak tegas segala bentuk kejahatan mulai dari kasus judi online hingga penyalahgunaan narkoba.

Sigit dengan mengatakan bahwa tak segan-segan bakal mencopot polisi yang tak bisa membereskan masalah tersebut.

Terkait itu disampaikan Sigit ketika memberikan arahan penanganan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat melalui video conference dengan seluruh jajaran, mulai tingkat Mabes hingga polda se-Indonesia seperti dikutip, Jumat 12 Agustus 2022.

Diawal arahannya Sigit memerintahkan seluruh jajaran untuk kembali meraih kepercayaan publik kepada Polri yang belakangan ini menurun khususnya setelah munculnya peristiwa penembakan di Duren Tiga.

“Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan kita bersama. Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti,” kata Sigit dikutip dari detik.com.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Baca juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2022, Wakil Indonesia Siap Tanding Badminton di Tokyo

Pertama Sigit memerintahkan jajarannya menindak tegas judi online hingga narkoba.

“Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), illegal mining, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan, hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat,” kata Sigit.

“Mulai dari beberapa waktu lalu, saya sudah perintahkan yang namanya perjudian, saya ulangi yang namanya perjudian apa pun bentuknya apakah itu darat, apakah itu online semua itu harus ditindak. Saya ulangi yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online, dan berbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana lainnya harus ditindak,” tuturnya.

Baca juga: Jadwal Kejuaraan Dunia 2022, Wakil Indonesia Siap Tanding Badminton di Tokyo

Kedua, Sigit bakal mengambil tindakan tegas kepada pejabat-pejabat Polri yang terlibat judi online. Sigit menegaskan tidak akan segan mencopot pejabat yang terlibat.

“Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga,” kata Sigit.

Ketiga, Sigit juga memberikan arahan khusus kepada Divisi Propam Polri. Dia meminta Propam turun langsung mengawasi jajaran Polri terkait penindakan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, mulai judi online hingga kasus narkoba.

“Propam saya minta turun dan awasi,” tegas Sigit.

Keempat Kapolri Sigit meminta jajarannya angkat tangan jika merasa tidak sanggup memberantas kejahatan yang meresahkan masyarakat. Sigit menegaskan komitmennya itu semata-mata untuk memperbaiki citra Polri.

“Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup, angkat tangan. Baik, kalau tidak ada, berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada kita, kepada institusi, sesegera mungkin,” kata Sigit.

Baca juga:Cara Mengatasi dan Obat Bayi Sembelit Sulit BAB

Kelima, Kapolri Sigit selain menyoroti sejumlah kasus kejahatan, Sigit juga menyampaikan mengenai kasus penembakan di Duren Tiga. Sigit mengatakan, sebelum adanya insiden penembakan di Duren Tiga, lembaga survei merilis survei pada Desember hingga Juli terkait kenaikan kepercayaan publik terhadap Polri.

Disebutkan Sigit faktor meningkatnya kepercayaan publik yang terbaru, yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Tapi setelah peristiwa Duren Tiga, lajut Sigit, menjadi alasa. tren positif kepercayaan publik itu menurun. Sementara, kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut diusut tuntas mulai dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatannya, pengusutan dugaan pelanggaran kode etik, hingga penetapan tersangka.

Ditegaskan Sigit bahwa komitmen untuk terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hal itu sebagaimana diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kita laksanakan terkait dengan kasus tersebut dan ini adalah pertaruhan Institusi Polri, pertaruhan marwah kita sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik karena sesuai dengan arahan Bapak Presiden, tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kita,” tutur Sigit.

Dikatakan Sigit, tim khusus terus bekerja maksimal. Supaya, nantinya pihak-pihak yang melanggar pidana, menghalangi penyidikan dan melanggar kode etik bisa ditentukan.

“Harapannya adalah proses yang sudah dilakukan, segera kita sampaikan ke publik, kita libatkan juga kelompok eksternal, masyarakat juga ikut mengawasi, teman-teman di Komnas HAM, Kompolnas juga ikut mengawasi termasuk juga rekan mitra kerja kita yang ada di DPR juga ikut mengawasi dan ini semua menjadi pertaruhan kita. Oleh karena itu, ini yang harus kita jaga dan kita perjuangkan bersama ke depan,” tutup Sigit.