ZONA KALBAR COM, PONTIANAK – Mengejutkan ternyata di kota Pontianak terdapat istilah premanisme berdasi, tidak hanya terbatas pada pemalak dan juru parkir liar, tetapi juga menyasar perilaku intimidatif di lingkungan birokrasi.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyampaikan hal ini usai Rapat Koordinasi Satgas Pemberantasan Premanisme pada Pontianak, 26 November 2025.
Baca juga:Â Sibarani Hadir di Tengah Warga dalam Acara Peresmian Gedung Serbaguna Pasifikus Bos di Katedral Pontianak
Ia menegaskan bahwa premanisme adalah musuh di semua lini, termasuk oknum atasan yang menyalahgunakan kekuasaan untuk menekan bawahan.
“Premanisme bisa muncul di semua lini. Atasan di instansi pemerintah bisa berperilaku seperti preman jika mengintimidasi bawahan dan bertindak tidak sesuai aturan,” tegas Bahasan.
Satgas juga membahas masalah klasik terkait parkir liar, di mana Dinas Perhubungan (Dishub) seringkali menghadapi intervensi dari oknum tertentu.
Baca juga:Â Viral! Ketua Sidang Sengketa Ijazah Jokowi: Berikut Profil Rospita Vici Paulyn Alumni Untan Pontianak
Bahasan memastikan Satgas akan menindaklanjuti semua informasi yang diterima dan merekomendasikan tindakan yang diperlukan, mulai dari pembinaan hingga penegakan hukum.
“Jika situasinya urgent dan harus turun langsung, maka kita akan turun ke lokasi yang terindikasi,” ujarnya.
Baca juga:Â Pontianak Darurat Lingkungan: Air Hujan Tercemar, Kesehatan Warga Terancam
Bahasan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan segala bentuk intimidasi, baik di jalanan maupun di lingkungan kerja.
Ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif bahwa perilaku memaksakan kehendak secara kasar adalah bentuk premanisme yang harus diberantas.