zonakalbar.com, Pontianak – Rio Fanderi (24), mahasiswa IAIN Pontianak diduga meninggal tak wajar. Ia menggembuskan nafas terakhirnya pada Kamis, 17 Juli 2025, setelah menjalani perawatan intensif di RS Universitas Tanjungpura sejak Minggu, 13 Juli 2025.
Karena dirasa janggal, pihak keluarga melaporkan kepolisian. Alasannya adanya dugaan ketidakwajaran dalam kematian Rio.
Baca juga:
Prodi Magister Studi Islam IAIN Pontianak Gelar FGD Road Map Penelitian dan PKM
Tujuan Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) IAIN Pontianak
“Awalnya saya mendapat kabar almarhum Rio mengalami cedera kepala akibat terbentur tiang di lingkungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus pada Sabtu, 12 Juli 2025,” kata Ibunda Rio, Sri Azizah pada Minggu 20 Juli 2025.
Namun, penjelasan itu dirasanya tidak masuk akal. saat melihat langsung kondisi anaknya di rumah sakit, dirinya menemukan luka yang tidak wajar.
“Kalau hanya terjedut tiang, kenapa bisa sampai retak tengkoraknya di belakang telinga? Jadi ada yang janggal,” ujarnya.
Karena merasa janggal atas apa yang dialami anaknya, pihak keluarga memutuskan membuat laporan resmi ke Polsek Pontianak Selatan.
Pihak Keluarga almarhum juga berharap kepolisian dapat mengusut peristiwa tersebut.
“Saya ingin keadilan. Anak saya baru saja selesai sidang skripsi, masa depan dia masih panjang,” tuturnya.
Harapan pihak keluarga almarhum Rio kejadian tersebut bisa diungkap dan meminta siapa pun yang bertanggung jawab atas peristiwa ini untuk diproses secara hukum.
“Saat ini kami menunggu hasil otopsi,” katanya.
Karena Rio pada setelah meninggal tanggal 17 Juli 2025, Mlmenurut keterangan keluarga langsung dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak,” tambahnya.
“Sorenya langsung dimakamkan,” tutupnya.
Artikel dengan judul ” Mahasiswa IAIN Pontianak diduga meninggal tak wajar di Kampus, Keluarga Minta diusut” telah telah tayang di zonakalbar.com.